Minggu, 18 Oktober 2015

Surga Segala Pohon




Sebagai orang bogor, saya tak pernah kepikiran ingin ke kebun raya bogor. Meskipun lewat, tak pernah berniat singgah. Malu-maluin banget sayah mah hehehe... Namun setelah saya bergabung dalam gerakan Laskar Pena Hijau, barulah terpikir untuk ke pusat konservasi di bogor tersebut. Tinggal naik kereta dari stasiun bojonggede lalu nyambung angkot 02. Gampang dan dekat banget ternyata. Ketika baru memasuki Kebun Raya Bogor, keteduhan dan keademan sudah terasa. Pikiran langsung terasa fresh dan rilex saat menghirup oksigen dari jajaran pepohonan. Saya pun semangat empat lima menelusuri pohon-pohon yang berdiri tegak. Menghidup udara segar sepuas-puasnya. Subhnallah....ini baru benar-benar surganya pohon, karena segala macam pohon apa saja ada. Bahkan rata-rata usianya sudah ratusan tahun booo....Bahkan Pohon Leci malah berusia hampir 2 abad, yang merupakan pohon tertua di kebun ini. Tahu gini nyesal kenapa gak dari dulu yah saya berkunjung ke surganya pohon ini. 


Pulang dari Kebun Raya Bogor, saya pun mengajak suami untuk menemani saya kembali lagi pekan depan. Rindu untuk bertemu dan menikmati kebaikan yang pohon berikan pada saya. Berupa udara segar dan keteduhan serta kenyamanannya. Untunglah suami bersedia, asal perginya hari Sabtu. Jadilah saya dan suami balik lagi sambil berjalan berpegangan tangan di antara pohon pohon rindang Cieeee...jangan ngiri yakJ Tentunya banyak yang bisa kita temui dalam kebun raya bogor, selain aneka jenis pohon. Ada Tugu Lady Raffles, untuk mengenang isteri Raffles Lady Olivia Mariamne yang meninggal karena sakit malaria di Batavia pada tahun 1814. Ada juga makam belanda di dalam kebun raya bogor sebanyak 42 makam.


Oh ya, uniknya lagi ada mitos yang beredar bahwa bila berkenalan dibawah pohon cinta atau pohon jodoh yang ada di kebun raya bogor, maka akan jadian hingga ke pelaminan. Namun sebaliknya bila yang sudah jadian duduk dibawah pohon cinta, akan berakhir hubungannya. Satu mitos lagi nih untuk yang berpacaran dan sudah menikah, yaitu jangan berani beraninya nyebarangin tuh jembatan merah yang tak jauh dari pohon cinta kalau tak ingin hubungannya putus.tus....hehehe... Yah, namanya juga mitos boleh percaya atau tidak. Yang jelas jodoh mah udah ada yang ngatur atuh..


Biar teman teman gak pada penasaran melihat jejeran pepohonan rindang dan seperti apa itu pohon jodoh, mending sempatin aja datang kemari. Tarif masuknya terjangkau kok, cuma 15 rb per-orang. Kalau capek menelusuri kebun raya bogor seluas 87 hektar ini, bisa naik mobil keliling yang akan membawa teman–teman muter kebun raya bogor sambil dipandu dan mendapatkan imformasi penting seputar pohon dan sejarahnya.