Nasi kucing adalah nasi yang memiliki porsi kecil yang biasanya ditambahi lauk ikan atau tempe. Bisa juga dibarengi dengan gorengan seperti bakwan dan telur. Biasanya nasi dibungkus dengan daun pisang. Nasi kucing biasanya dijual dengan harga murah yaitu Rp 1000.
Tapi kali ini saya berkesempatan merasakan menu nasi kucing ala resto, namun harga kaki lima di Raminten House Yogya. Harganya benar-benar tidak beda jauh dengan harga nasi kucing di pinggir jalan dan angkringan. Soal rasa? tidak usah diragukan lagi enak nak hehehehe.
Kesan pertama ketika kami sampai, terlihatlah rumah bernuansa Jawa yang di depannya terpajang manis kereta kencana yang katanya bisa disewa untuk acara manten, dan sepeda kuno untuk latar belakang berfoto. Unik juga yah, pikir saya. Saya pun langsung meminta suami untuk berfoto ria. Ditambah lagi sambutan alunan musik jawa dalam remang-remang cahaya. Pajangan-pajangan khas Jawa juga menghiasi setiap sudut restoran.
The House of Raminten' yang berlokasi di Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta ini buka 24 jam. Menu pokok yang tersedia berupa nasi kucing yang dikemas ala resto. Tapi harganya tak jauh beda dengan harga kaki lima. Bahkan masih ada menu nasi kucing dengan harga seribu terdiri dari nasi, orek-orek tempe dan sambel. Sementara kalau pakai telur dadar harganya kurang lebih 4 ribu.
Walau dulu awalnya merugi, namun lama kelamaan semakin meningkat. Tapi harganya tetap lebih murah atau di bawah resto yang lain. Menu khas lainnya ada pajimatan susu, wedang sereh dan ayam koteka. Selain nasi liwet, bakmi jawa dan lainnya. Makanya kalau ke Yogya diusahain singgah kesini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar