Dulu
saya pikir piknik bukanlah hal yang terlalu penting. Cukup dilakukan sesekali, itu pun demi
menyenangkan anak-anak saja. Misalnya ke kolam renang, taman bermain dan lokasi
wisata yang ada di Jakarta. Tapi sejak menjalani peran menjadi ibu dan isteri yang
sudah berbilang tahun, rasa jenuh mulai mendera. Rasanya hidup kok seperti
menjalani rutinitas saja. Setiap hari berkutat di dapur, sumur, kasur. Apalagi
rumah saya jauh di kampung, jadi kalau mau keluar udah males duluan mikir
jauhnya dan bayar ojegnya. Mengingat anak-anak masih kecil, gak tega
deh ninggalin lama-lama hanya untuk refreshing di luar rumah sendirian, juga
berdua bapaknya anak-anak. Ditambah lagi anak bungsu saya tergolong possesif
ama emaknya. Bapaknya gak boleh dekat-dekat karena pasti di usir dan digalakkin
.” Ayah, sanaaa jangan dekat-dekat Mama!.” Lah, kapan bisa berdua suami kalau
sudah begini. Hahahaha....Dampaknya hmmm...saya jadi sensi dan mudah
uring-uringan. Jenuh booo....otak gak direfres lewat piknik. Ibarat komputer
yang dipakai terus jadi hang. Begitu juga dengan otak saya, yang rasanya macet
alias gak lancar lagi untuk diajak berpikir karena kelewat penuh dan sering
dipake, tapi tanpa diberi istirahat.
Lisha Beraksi Dengan Topi Ayah Buat Ke Empang
Ternyata saya cuma butuh refreshing dengan piknik entah sendirian aja, bahasa kerennya sih ‘me time’. Hehehe. Atau bersama suami, selain piknik bersama anak anak alias satu keluarga. Akhirnya, saya pun mulai menegakan diri sedikit ninggalin anak-anak beberapa jam agar kembali bahagia menjadi ibu. Kan kalau ibunya bahagia, pasti menularkan rasa bahagianya ke anak. Anak-anak pun saya titip sama si mbak yg udah lama kerja di rumah. Syukurlah prt saya orangnya jujur, dan penyayang anak anak. Jadi emaknya tenang deh.:) Tapi gak sering-sering juga sih, minimal sebulan 2 kali lah. Biasanya kalau sendirian saya sukanya ikut acara blogger dan workshop. Selain nambah ilmu juga nambah teman.
Workshop Pernikahan Indra Noveldy
Atau sesekali
mojok di cafe sambil bawa laptop, menuangkan ide yang ada dikepala dan nonton
film bagus tanpa diganggu. Catet.....! hehehe
Nah,
begitu juga dalam pernikahan kami yang sudah berusia 14 thn. Tentu rasa jenuh
sesekali muncul bila tak disalurkan dengan sering pergi piknik berdua.
Anggaplah bulan madu lagi dan untuk
memuaskan rasa rindu bisa berduaan dengan suami yang selalu kerja pulang larut
malam. Tempat pertama yang ingin saya kunjungi berdua suami adalah Yogya... Makan
lesehan berdua di Mallioborro, ke pantai parangtritis melihat sunset, menikmati
sarapan gudeg dan wisata kuliner yang ada di yogya, jalan berdua sambil
berpegangan tangan menyusuri kota kenangan, dan memburu oleh-oleh khas yogya.
Momen yang sudah lama saya rindukan karena mengingatkan kenangan saat pertama
kali bertemu dan menjalanni hubungan bersama mantan yang kini jadi suami saya, saat masih sama sama kuliah di yogya. Tapi, oh tetapi suami sering tidak punya waktu alias sibuk. Cutinya juga sering dipake buat pulang mudik ke Medan. Jadi kapan dong, pikir saya resah. Kebetulan
saya terpilih mengikuti kampusnonfiksi diva pres di yogya. Maka, saya seretlah suami untuk ikut atau menyusul dengan alasan "masak tega biarin isterinya pulang bawa kardus segede gaban sendirian," dengan wajah cemberut. Suami pun jadi kepikiran membayangkan saya pulang bawa kardus berisi 100 buku hadiah bagi peserta yang lolos. Berhasil! suami pun menyusul dua hari kemudian setelah acara kelar. Jadi ceritanya sekalian nostalgia deh.:)
Di Resto Nasi Kucing Ala Resto Harga Kaki Lima Raminten House Yogya
Taman Sari Yogya
Di Resto Nasi Kucing Ala Resto Harga Kaki Lima Raminten House Yogya
Taman Sari Yogya
Raminten House Yogya
Dilain
waktu, suami saya seret lagi pergi ke Braga saat lolos ikut workshop cerpen kompas, karena acaranya kelar maghrib. "masak ayah gak khawatir isterinya pulang malam sendirian?" pasang akting lagi sambil merajuk. Lagi-lagi siasat isterinya berhasil juga. Akhirnya suami malah ketagihan diajak piknik meskipun alasannya berbarengan dengan acara yg saya ikuti, karena bisa berduaan tanpa gangguan bodyguard katanya hihihi....(panggilan untuk lisha anak bungsu saya)
Di Restoran Braga Punya Cerita Bandung
Di Depan Kapal Pesiar Ratu Inggris Yg Lagi Mendarat Di Auckland
Sementara bersama anak-anak saya mengajak mereka pikinik yang dekat dulu yaitu Pinisi Jakarta. Arena bermain yang penuh edukasi dan ada panggung drama juga loh. Anak-anak sangat senang saat nonton pagelaran teaternya. Ke kolam renang atau makan di luar bersama.
Belajar Gamelan Di Pinisi
Di Marcopolo Cimanggu
Villa Jatinangor Bandung
Manfaatnya,
saya gak gampang marah lagi karena hati dan pikiran udah segar lewat piknik. Anak-anak
juga kian akrab dan gak gampang berkelahi seperti biasanya dengan saudaranya.
Mungkin streesnya udah hilang karena udah piknik. Jadi gak belajar melulu. Manfaat
lainnya hubungan dengan anak-anak dan suami berjalan semakin harmonis dan erat.
Tentu saja banyak manfaat lainnya dari piknik selain yang saya sebutkan. Wawasan
saya dan anak-anak beserta suami menjadi bertambah soal tempat wisata, kuliner
enak dan unik, serta tempat menginap yang harganya beragam. Menambah pengalaman
juga dan kedekatan dengan Sang Pencipta disertai rasa syukur saat melihat
indahnya pemandangan alam. Mulai saat
ini, saya pun mulai mengagendakan jadwal piknik, baik sendirian, bersama suami,
maupun anak-anak. Sebagai suplemen bagi tubuh, jiwa dan pikiran agar tetap sehat,
panjang umur dan awet muda Ini pengalaman piknik saya, tak tunggu
pengalaman piknik teman teman yang lain yang tentunya pasti lebih seru. Oh ya, karena saya orang bogor, tentu lebih sering berkesempatan liburan di Bogor. Lebih dekat dan murah hehehe. Tentunya pengen banget nginap di hotel Padjajaran, sayang tarifnya lumayan setelah saya intip-intip:) moga bisa menginap bersama suami dan anak anak lewat lomba ini karena ada arena bermain dan kolam renangnya juga kalo gak salah. Cocok deh buat liburan keluarga udah paket komplit:).
Mak Irhayati Harun.......
BalasHapusYiaaaaaaa raminten tempat favorit aku dan suami dlu waktu kuliah di jogja.... Huhuhu kangen jogjaaaaaaa
iya farichatul jannah aku juga pengen balik lagi ke sana hehehe
BalasHapusPiknik itu penting ga penting sih....tergantung situasi dan kondisi dompet
BalasHapusbener tuh mbak, me time itu penting banget buat cewek apalagi kalo hidupnya udah penuh dengan rutinitas. Gak harus mahal, yang penting bisa bikin seneng. Kalo aku senengnya sepedahan di sawah deh me timenya :DDD
BalasHapusmak nindya wah seru banget bersepeda ke sawah ya pengeennnn. Menuju madani iya tergantung dompet hihihi . aku malah pengen ngajak keluarga anak anak dan suami keliling indonesia euy...cita citanya ketinggian yah kayaknya semoga suatu ahri tercapai aminnn:)
HapusWah, sudah kemana-mana nih mbak Irhayati... kalau sama keluarga saya belum banyak keliling-keliling. palingan cuma dalam kota saja...
BalasHapusTerimakasih partisipasinya. Pengumuman diundur tgl 20 okt. goodluck.
BalasHapusTerimakasih partisipasinya. Pengumuman diundur tgl 20 okt. goodluck.
BalasHapus